Monday, April 22, 2013

@PT HALLIBURTON INDONESIA FOR KARTINI'S DAY


Pada Hari Senin, 22 April 2013 RS PERTAMINA BALIKPAPAN ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PT Halliburton Indonesia dalam memperingati Hari Kartini dengan memberikan ilmu khususnya yang berhubungan dengan kewanitaan. Dalam acara ini juga diadakan Pemilihan busana daerah terbaik untuk para pekerja PT Halliburton Indonesia. Pada acara ini, RS Pertamina Balikpapan diwakilkan oleh Dr Endang Soentoro dan Dr Alvin Malvinas Bayu Putra.
























Friday, April 19, 2013

KOLESTEROL



PENDAHULUAN


Telah disepakati secara luas bahwa tingginya kadar kolesterol berjalan seiring dengan tingginya resiko kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke.

Hingga detik ini, penyakit jantung koroner masih menduduki peringkat teratas sebagai penyakit mematikan, bahkan dalam hitungan per 20 detik, satu warga Amerika Serikat  (AS) mengalami serangan jantung. Sedangkan di Indonesia berdasarkan survey yang dilakukan Departemen kesehatan R.I. yang dilakukan beberapa tahun lalu menunjukan Penyakit Jantung (kardiovaskular) penyebab kematian nomor tiga yang menyerang sebagian besar penduduk Indonesia

GEJALA PENYAKIT JANTUNG


Kadar kolesterol yang tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat merusak pembuluh darah dan menghambat aliran darah gejala penyakit jantung koroner sering berjalan tanpa gejala sehingga meskipun telah berlangsung secara menahun, penderita tidak memiliki keluhan yang khas, namun gejala umumnya yang sering terjadi adalah : Sakit dada seperti diremas – remas, dada rasa terbakar, dada seperti ada beban berat yang menekan yang dapat menjalar ke leher, rahang dan lengan kiri atau kanan disertai rasa cemas, keringat dingin bahkan pingsan.

Apalagi bagi mereka yang memiliki faktor resiko dua atau lebih yaitu Hipertensi, Diabetes Melitus, Perokok, Berat Badan berlebih/obesitas kurang gerak atau memiliki faktor keturunan akan menambah beratnya penyakit jantung koroner dan stroke.

PENILAIAN KADAR KOLESTEROL


1           Untuk orang sehat beresiko rendah atau kurang dari dua faktor resiko batas tertnggi kadar LDL adalah 190 mg.dI idealnya    < 160 mg/dI.

2.         Untuk kelompok yang sama tetapi memiliki faktor resiko dua atau lebih kiranya LDL tidak lebih dari 160 mg.dI idealnya 130 mg/dI.

3.         Bagi penderita Penyakit Jantung Koroner, stroke, atau Diabetes kadar LDL yang diperkenankan adalah 130 mg/dI, idealnya < 100 mg/dI.

PENCEGAHAN – PENCEGAHAN


Pencegahan dilakukan agar kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat dan penyakit jantung koroner dapat dihindari, pencegahan–pencegahan yang dilakukan :
Diet rendah lemak, Olahraga secara teratur minimal dilakukan 3 kali seminggu selama satu jam terutama olah raga yang melibatkan otot besar tubuh seperti aerobik, jalan kaki, berenang, jogging, bersepeda.

Bagi mereka yang memiliki factor resiko dua dianjurkan diet rendah lemak, olah raga, menjaga berat badan seimbang dan berhenti merokok serta memeriksakan kadar kolesterol secara berkala minimal setiap 3 bulan sekali.


Nilai Normal Kolesterol


Total kolesterol < 200 mg/dl
LDL (lemak jahat) < 160 mg/dl
HDL (lemak baik) > 45 mg/dl
Trigliceride < 200 mg/dl

Ratio TK : HDL <  45


Untuk mereka yang pernah menderita Penyakit Jantung Koroner atau stroke kiranya penggunaan obat penurun lemak terbukti menurunkan angka kesakitan dan angka kematian sekitar 30 % dalam kurun waktu 5 tahun.


Apakah anda memiliki resiko untuk terkena Penyakit Jantung Koroner atau stroke ?


Silahkan menghitung angka kolesterol total : HDL Ratio yang diperoleh tidak boleh lebih
dari 45.

Tingkat Jenis Makanan Kolesterol Tinggi


Jenis Makanan
(per 100 gr)
Kolesterol
(mg)
Kategori
1. Putih telur ayam
2. Teripang
3. Ubur-ubur
4. Susu sapi tanpa lemak
5. Daging ayam tanpa kulit
6. Daging bebek tanpa kulit
7. Ikan sungai
8. Daging sapi tanpa lemak
9. Daging Babi tanpa lemak
10. Daging kelinci
11. Daging kambing tanpa lemak
12.Ikan ekor kuning
13.Daging asap
14.Iga sapi
15.Iga babi
16.Daging Sapi
17.Burung Dara
18.Ikan Bawal
19.Daging sapi berlemak
20.Gajih sapi
21.Gajih kambing
22.Daging babi berlemak
23.Keju
24.Sosis daging
25.Kepiting
26.Udang, Kerang
27.Belut
28.Santan kelapa
29.Gajih babi
30.Susu sapi
31.Susu sapi cream
32.Coklat
33.Mentega
34.Jeroan sapi
35.Jeroan babi
36.Kerang / tiram
37.Telor ayam
38.Jeroan kambing
39.Cumi-cumi
40.Kuning telur ayam
41.Otak sapi
42.Otak babi
43.Telur burung puyuh
0
0
0
0
50
50
55
60
60
65
70
85
98
100
105
105
110
120
125
130
130
130
140
150
150
160
185
185
200
250
280
290
300
380
420
450
500
610
1170
2000
2300
3100
3640
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sekali-sekali
Sekali-sekali
Sekali-sekali
Sekali-sekali
Sekali-sekali
Sekali-sekali
Sekali-sekali
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Pantang
Pantang
Pantang
Pantang
Pantang

Monday, April 8, 2013

PERUBAHAN JADWAL KLINIK OBSGYN

Dengan telah berakhirnya masa kerja Dr Tengku S.A.S, Sp.OG, maka Jadwal Poliklinik berubah dan digantikan oleh Dr. Alia Shahnaz, Sp.OG dengan jadwal

                            Selasa dan Kamis Jam 12.00 - 14.00 WITA

Friday, April 5, 2013

HIPERTENSI



HIPERTENSI

Pengertian :

Hipertensi adalah tekanan darah Sistolik diatas 140 mmHg dan aliran  tekanan darah Diastolik diatas 90 mmHg pada individu tanpa menggunakan obat anti Hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner, kejadian stroke, gagal ginjal kronik dan gagal jantung kongestif.

Gejala-gejala :

·           Sering sakit kepala (meskipun tidak selalu) terutama bagian belakang, sewaktu bangun tidur pagi atau kapan saja terutama sewaktu mengalami ketegangan.
·           Dada berdebar, terasa berat atau sesak terutama sewaktu melakukan aktivitas.
·           Susah konsentrasi
·           Susah tidur
·           Migrain
·           Mudah tersinggung
·           Tidak jarang tanpa keluhan, diketahuinya secara kebetulan


Penyebab :

  • Merokok
  • Ada riwayat menderita penyakit Diabetes Melitus
  • Obesitas atau kegemukan
  • Stress Psikososial
  • Sering mengkonsumsi makanan asin dan berlemak
  • Faktor keturunan

Pencegahan dan pengobatan :

  • Menurunkan berat badan bila ada obesitas
  • Meningkatkan aktivitas fisik dengan latihan aerobik yang teratur
  • Mengurangi makanan yang banyak mengandung kadar garam
  • Tidak merokok
  • Hindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol
  • Menghindari minuman yang banyak mengandung alkohol
  • Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium, Calsium dan Magnesium
  • Relaksasi dan mengurangi stress psikososial
  • Diit vegetarian dan minyak ikan

Tujuan Pengobatan :

Tujuan pengobatan Hipertensi bukanlah sekedar untuk menurunkan tekanan darah, melainkan menurunkan seluruh kerusakan organ target. Untuk
mencapai penurunan morbiditas dan mortalitas yang optimal terhadap penyakit-penyakit yang berkaitan dengan hipertensi.


Perjalanan Penyakit dan Komplikasi :


  1. Tanpa komplikasi
  2. Menjadi Accelerated – malignant
  3. Hipertrofi ventrikel kiri, gagal jantung dan infark miokard
  4. Aneurisme – disektan pembuluh darah besar
  5. Iskhemia, trombosis, dan perdarahan otak (stroke)
  6. Nefrosklerosis dan gagal ginjal menahun
  7. Pada mata terjadi edema pupil, perdarahan, dan eksudasi pada hipertensi maligna.

 

Definisi dan  klasifikasi Tekanan darah :

Kategori
Sistolik (mmHg)

Disstolik (mmHg)
Normal
< 120
dan
<80
Prehipertensi
120 – 139
atau
80 – 89
Hipertensi







    Derajat 1
140 – 159
atau
90 – 99




    Derajat 2
³ 160
atau
³ 100





HIPERTENSIYANG HARUS DILAKUKAN PENDERITA HIPERTENSI

·           Konsultasi Dokter.
Merupakan langkah awal yang harus dilakukan pasien hipertensi. Pada saat konsultasi ini, umumnya dokter akan melakukan :
-            Anamnesa
-            Pemeriksaan fisik
-            Meminta pasien melakukan pemeriksaan laboratorium.

·  Melakukan pemeriksaan Laboratorium (Evaluasi Awal) penting untuk membantu dokter dalam menentukan pengobatan bagi pasien yang bersangkutan.

·           Mempertahankan kualitas hidupnya agar tetap baik, untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh penderita hipertensi yaitu :


    • Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi dokter secara teratur
    •  Mengubah gaya hidup yang dapat memperburuk kondisi hipertensi.
    •  Melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala (pemeriksaan untuk pemantauan hipertensi) yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengobatan bagi pasien yang bersangkutan.