Monday, January 12, 2015

HIDUP SEHAT DENGAN “KLOROFIL” PADA SAYURAN





 Oleh.

Triagung Yuliyana, S. St. Gz



Makan bukan berarti hanya agar perut kenyang tetapi juga untuk mencapai kebutuhan gizi yang optimal. Sayuran di konsumsi segar vitamin dan mineral dapat terpenuhi. Sayuran mengandung banyak klorofil, klorofil yang merupakan  pigmen warna hijau menyimpan energy yang berasal dari matahari saat proses fotosintesis. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa klorofil dan turunannya memiliki kemampuan sebagai antioksidan (Nurdin, 2009). 

            Klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusia (Hb), kesamaan inilah membuat efektif bekerja di dalam darah manusia untuk membantu proses pembersihan atau detoksifikasi dalam tubuh, serta kerja ginjal dan liver (sebagai organ pembersih) akan terbantu lebih ringan dan tubuh menjadi lebih bersih. Klorofil dapat ditemukan pada sayuran hijau seperti : bayam, kangkung, daun katuk, brokoli, sawi, dan daun cincau.

            Untuk mempertahankan sifat bio-molekul pada klorofil yang mudah hilang dalam proses pengolahan panas dan pengaruh lain seperti cahaya, asam dan oksigen (Goss, 1991) maka pengolahan memasak tidak perlu terlalu matang atau mendidih pada saat merebus sehingga sayuran saat dikunyah masih renyah, selain itu untuk menghindari sayuran menjadi lembek dan kehilangan zat gizi lain yang ada pada sayuran. 

            Disarankan tidak perlu mengkonsumsi klorofil dalam produk supplemen berklorofil cair yang memungkinkan terjadinya berbagai efek samping karena kelebihan dosis, apabila tubuh dalam keadaan sehat.tidak perlu mengkonsumsinya, supplemen ini diperlukan pada saat tubuh tidak sehat serta konsumsi sayuran kurang, produk supplemen berklorofil cair ini diberikan tidak apa-apa fungsinya hanya untuk membantu memulihkan, jika keadaan membaik maka perlu di hentikan. 

            Tidak perlu sering untuk mengkonsumsi produk supplemen karena disamping efek samping juga ada berbagai pengawet di dalamnya. Konsumsi klorofil dalam bentuk produk sebaiknya tidak menggantikan sayuran hanya sebagai pelengkap pemenuhan kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, sayuran perlu setiap hari ada dalam setiap menu makanan.