Angka kematian di Indonesia semakin meningkat ini
ditunjukan dengan pemberitaan di media elektronik maupun cetak yang setiap hari
menampilkan berita kecelakaan. Kecelakaan atau kegawatdaruratan bisa terjadi
kapan saja, dimana saja dan pada siapa saja. Seringkali kondisi lanjut korban
ditentukan oleh penanganan pertama yang diterimanya dan itu tergantung dari
tingkat keterampilan dan pengetahuan penolong.
Jika tindakan pertolongan darurat yang diberikan
penolong dilakukan dengan cara cepat dan benar, besar kemungkinan kondisi
korban akan lebih baik dengan prognosis yang lebih menguntungkan. Namun
sebaliknya, jika tindakan yang dilakukan tanpa pengetahuan dan keterampilan
yang memadai, bukan tidak mungkin malah membahayakan dan menambah parah kondisi
korban sebelum dievakuasi sampai pada unit layanan kesehatan lanjut yang lebih
lengkap.
Dari sinilah pengetahuan dan keterampilan penangan
kasus kegawatdaruratan penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Kebutuhan ini
sangat diperlukan bila komunitas berada jauh dari pusat pelayanan kesehatan
terpadu atau unit Layanan Gawat Darurat.
TUJUAN PELATIHAN
1.
Para peserta lebih memahami pentingnya pengetahuan tentang Pertolongan
Pertama Pada Kegawat Daruratan.
2.
Memberi ketrampilan para
peserta untuk memberi pertolongan kegawatdaruratan kepada penderita kecelakaan.
3.
Memperkecil
resiko kematian atau cacat pada kecelakaan, baik kecelakaan lalu lintas maupun
kecelakaan yang terjadi di sekitar lingkungan dengan memberikan pertolongan
pertama yang sesuai dengan standar kesehatan sebelum dirujuk ke rumah sakit.
MATERI PELATIHAN
1. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu /SPGDT (Integrated Emergency Management
System)
2. Anatomi & Fisiologi Tubuh Manusia (Anatomy & Physiology Human Body)
3. Penilaian Dalam Keadaan Darurat (Initial Assesment)
4. Resusitasi Jantung Paru (Cardiac Pulmonary Resucitation)
5. Trauma Musculoskeletal (Musculosceletal Injury)
6. Syok (Shock)
7. Ekstrikasi & Stabilisasi (Extrication & Stabilitation)
8. Luka Bakar(Burn)
Praktikum Pelatihan
1. Initial Assesment meliputi
·
Pemeriksaan
Fisik + Log Roll
·
Pemasangan
Neck Collar
·
Pemindahan Pasien
·
Stop
Perdarahan
2. Ekstrikasi & Stabilisasi meliputi
·
Pembidaian
·
Pemindahan
Non Emergency
·
Stabilisasi
& Pengikatan
3. RJP Dewasa (Adult RJP)
METODE PELATIHAN
1. Interactive Learning Method, dengan
memakai instrument audio – visual (Laptop, LCD Projector, OHP dan Whiteboard)
2. Skill Based Method (Menggunakan
Manekin dan Instrumen Medis)
3. Drill dan Final Test
Dengan
pelatihan berkurikulum standard dan terstruktur, diharapkan melahirkan tenaga
terampil Emergency, First Aider yang mampu menolong dengan cepat, tepat dan
teliti sehingga golden period seorang korban benar-benar termanfaatkan optimal
dan tidak di biarkan tersia-sia. First Aider memiliki semboyan “ TIME SAVING IS
LIFE SAVING”
No comments:
Post a Comment