Friday, April 5, 2013

HIPERTENSI



HIPERTENSI

Pengertian :

Hipertensi adalah tekanan darah Sistolik diatas 140 mmHg dan aliran  tekanan darah Diastolik diatas 90 mmHg pada individu tanpa menggunakan obat anti Hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner, kejadian stroke, gagal ginjal kronik dan gagal jantung kongestif.

Gejala-gejala :

·           Sering sakit kepala (meskipun tidak selalu) terutama bagian belakang, sewaktu bangun tidur pagi atau kapan saja terutama sewaktu mengalami ketegangan.
·           Dada berdebar, terasa berat atau sesak terutama sewaktu melakukan aktivitas.
·           Susah konsentrasi
·           Susah tidur
·           Migrain
·           Mudah tersinggung
·           Tidak jarang tanpa keluhan, diketahuinya secara kebetulan


Penyebab :

  • Merokok
  • Ada riwayat menderita penyakit Diabetes Melitus
  • Obesitas atau kegemukan
  • Stress Psikososial
  • Sering mengkonsumsi makanan asin dan berlemak
  • Faktor keturunan

Pencegahan dan pengobatan :

  • Menurunkan berat badan bila ada obesitas
  • Meningkatkan aktivitas fisik dengan latihan aerobik yang teratur
  • Mengurangi makanan yang banyak mengandung kadar garam
  • Tidak merokok
  • Hindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol
  • Menghindari minuman yang banyak mengandung alkohol
  • Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium, Calsium dan Magnesium
  • Relaksasi dan mengurangi stress psikososial
  • Diit vegetarian dan minyak ikan

Tujuan Pengobatan :

Tujuan pengobatan Hipertensi bukanlah sekedar untuk menurunkan tekanan darah, melainkan menurunkan seluruh kerusakan organ target. Untuk
mencapai penurunan morbiditas dan mortalitas yang optimal terhadap penyakit-penyakit yang berkaitan dengan hipertensi.


Perjalanan Penyakit dan Komplikasi :


  1. Tanpa komplikasi
  2. Menjadi Accelerated – malignant
  3. Hipertrofi ventrikel kiri, gagal jantung dan infark miokard
  4. Aneurisme – disektan pembuluh darah besar
  5. Iskhemia, trombosis, dan perdarahan otak (stroke)
  6. Nefrosklerosis dan gagal ginjal menahun
  7. Pada mata terjadi edema pupil, perdarahan, dan eksudasi pada hipertensi maligna.

 

Definisi dan  klasifikasi Tekanan darah :

Kategori
Sistolik (mmHg)

Disstolik (mmHg)
Normal
< 120
dan
<80
Prehipertensi
120 – 139
atau
80 – 89
Hipertensi







    Derajat 1
140 – 159
atau
90 – 99




    Derajat 2
³ 160
atau
³ 100





HIPERTENSIYANG HARUS DILAKUKAN PENDERITA HIPERTENSI

·           Konsultasi Dokter.
Merupakan langkah awal yang harus dilakukan pasien hipertensi. Pada saat konsultasi ini, umumnya dokter akan melakukan :
-            Anamnesa
-            Pemeriksaan fisik
-            Meminta pasien melakukan pemeriksaan laboratorium.

·  Melakukan pemeriksaan Laboratorium (Evaluasi Awal) penting untuk membantu dokter dalam menentukan pengobatan bagi pasien yang bersangkutan.

·           Mempertahankan kualitas hidupnya agar tetap baik, untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh penderita hipertensi yaitu :


    • Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi dokter secara teratur
    •  Mengubah gaya hidup yang dapat memperburuk kondisi hipertensi.
    •  Melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala (pemeriksaan untuk pemantauan hipertensi) yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengobatan bagi pasien yang bersangkutan.

No comments:

Post a Comment