Monday, September 22, 2014

TERAPI LASER UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN CEDERA



Oleh

Dr. Mochamad Naqsjabandi Sp.RM
Dokter Spesialis Rehab Medik
RS Pertamina Balikpapan


Cedera dapat kita temui sehari – hari seperti cedera olah raga, cedera rumah tangga misalnya tersayat pisau dapur, luka tembus benda tajam, terkilir dan masih banyak lagi contoh lainnya. Cedera umumnya mempunyai beberapa ciri diantaranya bengkak, berwarna kemerahan, terasa hangat saat diraba, fungsi organ yang terkena cedera menjadi menurun, bahkan bisa terlihat adanya robekan di kulit dan keluarnya darah saat cedera.
            Menurut North American Association of Laser Therapy (NAALT), menyatakan bahwa Laser ( Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation ) dapat digunakan sebagai terapi modalitas fisik yang menggunakan energy cahaya dari spectrum visible dan infra merah untuk penyembuhan jaringan dan pengurangan nyeri.
            Dalam bidang Rehabilitasi Medik dan Fisiotherapi, teknologi Laser sudah digunakan semenjak tahun 1970 di negara Eropa dan Asia, sedangkan di Amerika sedikit terlambat mulai digunakan tahun 1980. Pada tahun 2002 FDA ( Food and Drugs Administration ) Amerika menyatakan bahwa, terapi Laser dengan jenis Low Level laser atau Cold Laser atau disebut juga Low Level Laser Therapy (LLLT) aman digunakan untuk pengobatan tanpa effek samping.
            Low level Laser bila peak powernya kurang dari 500 milli watts contohnya adalah Laser Helium-neon dan Infra merah. Sedangkan High level Laser bila peak powernya diatas 500 milli watts, contohnya green laser yang banyak digunakan dalam bidang pembedahan.
            Cara kerja jenis Low level Laser dengan panjang gelombang bervariasi diantaranya 620 - 800  nm mempunyai titik tangkap pada mitokondria, reaksi fotokimia pada mitokondria sebagai pusat pernafasan sel akan meningkatkan ATP ( Adenosin Triphosphat ) untuk energy sel, sehingga sel akan berfungsi lebih baik lagi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyembuhan peradangan, penyembuhan jaringan tubuh, pertumbuhan jaringan baru mengganti jaringan yang rusak, meningkatkan perbaikan pembuluh darah, meningkatkan perbaikan system kelenjar limphatik, dan meningkatkan system kekebalan tubuh.
            Aplikasi laser pada cedera umumnya antara 10 – 20 menit tergantung luas area yang akan diterapi. Dan biasanya effek terapi yang diharapkan seperti hilangnya nyeri serta bengkak tercapai setelah 5 kali terapi secara teratur atau lebih cepat lagi.
            Keunggulan penggunaan modalitas terapi Laser adalah : Tidak infasif (melukai), tidak mempunyai effek samping, dan waktu yang dibutuhkan singkat.
Hanya saja yang perlu dihindari adalah pemaparan pada mata, jaringan dengan tanda-tanda keganasan, janin, dan bagian dari tulang yang masih tumbuh.







No comments:

Post a Comment